Monday, January 14, 2013

Siapa yang lebih benar ? .. Siapa yang salah...


Sudah lama tidak menulis disini lagi. Saya mau mencoba menulis disini lagi sebagai resolusi tahun 2013. Saya akan mulai dengan ini:



Diambil dari kisah nyata 1976 (After Shock movie)
Alkisah di sebuah perkampungan di China, ada seorang ibu dengan 2 orang anak laki-laki dan perempuan. Suatu hari, terjadi gempa yang sangat besar di perkampungan itu yg menyebabkan peristiwa hidup-mati di keluarga itu.

Setelah beberapa menit setelah gempa, sang ibu ditemukan kebingungan karena melihat anaknya terjebak di reruntuhan bangunan. Beberapa warga terlihat sedang berusaha untuk membantu sang ibu. Yang mengejutkan, dia harus memilih antara anak laki-lakinya atau anak perempuannya utk bisa hidup karena hanya ada 1 ruang lubang yang bisa di pakai utk jalan keluar si anak.



Terlebih lagi, si ibu harus bisa memutuskan hanya dalam waktu beberapa detik, karena reruntuhan itu akan merenggut nyawa kedua-duanya. Dengan suara berat dan sedih, sang ibu akhirnya memilih si anak laki-laki. Tapi... tahukah anda ternyata si anak perempuan mendengar suara si ibu itu. Siapa yang paling sedih disini ?



Dikeluarkannya lah si anak laki-laki tersebut (tapi dengan menyisakan sebuah lengan) dengan selamat, sementara si anak perempuan menunggu kematian tiba sambil menelan kepahitan ternyata ibunya memilih saudaranya.

Setelah berjam-jam berlalu, hujan deras turun dan hanya tersisa beberapa warga di perkampungan yang hancur itu. Tentara dan bala bantuan pun sudah datang dan jumlahnya lebih banyak utk menolong disana termasuk utk mengeruk reruntuhan disana. Ajaib... si anak perempuan itu masih bernyawa terguyur air hujan disana. Dia terbangun dari tidur (mungkin pingsan) kematiannya, menebak-nebak apakah surga yang dilihatnya.



Long story short, si anak perempuan diangkat oleh salah satu pasangan tentara yang sangat ingin punya anak dan menikah dengan orang Canada, dia di Canada sekarang. Sementara sang ibu dan anak laki-lakinya masih hidup juga. Anak laki-lakinya cukup sukses dgn usaha travel seiring dengan kemajuan ekonomi China.

Memang takdir tak bisa dielakkan, terjadi lagi gempa di China. Dan gempa ini terdengar sampai kuping kedua anak tersebut. Tergerak hati mereka utk menjadi sukarelawan karena nasib mereka yg sama. Dari dua belahan dunia yang berbeda, mereka dipertemukan di perkampungan gempa tersebut. Terkejut, terharu, senang dan emosi lainnya bergabung menjadi satu setelah mereka sadar ternyata yang mereka baru kenal adalah saudara kandung mereka sendiri.


Tak berapa lama kemudian, sang ibu diberi kabar itu dan di atur waktu untuk mempertemukan si anak perempuan (yang sudah dewasa) itu dengan sang ibu



Hari yang dinanti-nanti datang...

Apakah anda bisa tebak apa response sang ibu yang lebih memilih anak laki-lakinya? Sedih ? Senang ? Guilty ? Marah dengan Tuhan ? Takut dengan si anak ?

Apa pula response sang anak yang mendengar ibunya lebih memilih saudara laki-lakinya ? Dendam dengan ibunya ? Marah ? Senang dan seolah-olah dia sudah bisa melupakan apa yg dia dengar ? Sedih ?

Segala hal di dunia ini minimal mempunyai 2 sisi yg bertolak belakang. Siapa yang benar ? Siapa yang salah...

Assume, anda 'diharuskan' memilih untuk menjadi ibu atau anak perempuan itu. Siapakah yang anda mau ? Siapa yang lebih benar ?



Silahkan memberikan comment anda....


Friday, November 26, 2010

Bijaksana, apa sih itu ? untuk apakah itu ?




Bijaksana, kenapa kita perlu untuk belajar bijaksana ?

Dalam mengatasi masalah hidup, pikiran bijaksana diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Bijaksana juga diperlukan untuk membantu meraih mimpi kita.

Sekarang pertanyaannya, apakah seseorang perlu untuk bijaksana untuk bisa bahagia ?
Jawabannya adalah pada pertanyaaan berikut ini, apakah kita bisa bahagia kalau masalah-masalah hidup kita tidak dapat diselesaikan ? Pikiran bijaksana itu yang bisa menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Pikiran bijaksana adalah faktor utama dalam penyelesaian masalah kita. Pertanyaan berikutnya adalah, apakah anda bisa bahagia kalau anda tidak bisa meraih mimpi dan goal anda ? Hanya kebijaksanaan satu-satunya jalan dalam meraih mimpi kita. Tanpa kebijaksanaan dalam berpikir, mimpi kita hanyalah sekedar mimpi di siang bolong.

Jadi apakah itu bijaksana. Bijaksana bisa dibilang kedewasaan seseorang, bisa dibilang kebesaran jiwa, bisa dibilang semangat jiwa dan motivasi. Tapi bijaksana itu menurut saya definisinya adalah suara hati yang terlatih yang datangnya dari Tuhan melalui alam yang dibuatnya. Pikiran bijaksana itu adalah suara hati, dan terkadang suaranya kecil sekali dan jarang dilatih, makanya banyak yang mencari-cari kesana kemari, padahal kebijaksanaan itu datangnya dari diri sendiri.

Pernah melihat orang yang sederhana sekali, low profile, tidak tahu apa itu bijaksana, tidak tahu apa itu motivasi, tidak tahu apa itu semangat. Yang dia tahu hanya berbuat baik sesuai suara hati dia. Saya pernah bertemu dengan orang tersebut. Dan sangat menampar diri saya sendiri, karena saya banyak belajar dari buku-buku, seminar, artikel, dan lain-lain, saya mencari-cari bagaimana supaya saya bisa menjadi lebih bijaksana, bisa menjadi orang besar, bisa menjadi hebat. Saya menghabiskan uang yang tidak sedikit, menghabiskan waktu dan tenaga yang besar untuk mencari-cari keluar apakah itu kebijaksanaan, mencari Guru, mencari Master, coaching dan lain-lain. Tapi saya bertemu dengan orang ini, dia tampak bahagia sekali, kesederhanaan dia yang menjadikan dia lebih mulia, kepolosan dia yang mencerminkan kebijaksanaan dia. Bila kita mencoba melempar suatu masalah dan bertanya ke dia apa yang akan dia lakukan bila dia yang mengalami masalah itu, jawaban dia itu sangat simple dan terlihat berjiwa besar. Pernah anda bertemu dengan orang seperti itu ? pernah anda lihat orang yang gak ngerti apa itu bijaksana tapi dia tahu ? Saya yakin anda pernah, setidaknya ada di sekeliling anda hanya anda tidak sadar.

Kebijaksanaan bukan datang dari luar, bukan sesuatu yang bisa kita ambil. Tidak bisa kita cari diluar. Kebijaksaan datang dari dalam, sesuatu yang harus kita create, kita ciptakan, kita latih dalam diri sendiri. Bahan dasar kebijaksanaan sudah diberikan dari sejak kita lahir, yaitu suara hati. Tidak usah terlalu banyak mencari-cari di luar, apa yang dari luar berikan hanyalah referensi untuk kita ciptakan dari dalam, tidak lebih dari itu. Percuma anda hafal, anda baca ratusan buku, ikut seminar ini itu kalau apa yang anda mengerti itu tidak anda ketahui, apa yang anda ketahui tidak anda mengerti. Temukanlah kembali suara hati anda, latih pendengaran anda, latih kepekaan anda kepada suara hati itu. Semakin anda mahir dalam mendengar suara hati, semakin anda akan bijaksana nantinya.

Pada akhirnya, kebijaksanaan tertinggi itu adalah Tuhan. Dari beberapa buku yang saya baca, salah satunya Purpose Driven Life (Rick Warren) dan ESQ 165 (Ary Ginanjar Agustian), dan salah satu pembicara yang pernah saya dengar, kebijaksanaan itu datangnya dari Tuhan, Dia yang menciptakan kebijaksanaan atau suara hati itu, semua suara hati yang kita dengar itu adalah sifat-Nya. Tujuan hidup kita pun bisa kita cari dari buku manual (Kitab Injil) dari Dia. Ada 1 indikator kualitas otak manusia yang dinamakan SQ (Spiritual Quotient) yang secara mengejutkan juga menentukan tingkat kebahagiaan dan kesuksesan manusia.

Jadi, kebijaksanaan itu diperlukan untuk menyelesaikan masalah hidup kita dan meraih mimpi-mimpi kebahagian kita. Dan kita tidak perlu mencarinya keluar, carilah di dalam, latih yang ada di dalam. Banyak orang diluar sana yang tidak tahu apa itu bijaksana tapi dia tahu bagaimana melakukannya karena dia cuma mendengarkan suara hati dia. Dan yang terakhir, kebijaksanaan itu datangnya dari Tuhan, jadi pertinggi kualitas SQ (spiritual quotient) anda untuk bisa menjadi lebih bijaksana !!

Wisdom and peace to you !!

BRIDGE

-Connecting Love-

Your comments help us to make us better !

Sunday, May 18, 2008

Giving is selfish ?? Hah ! we can buy happi-ness ?

Giving is selfish ?? Hah ! we can buy happi-ness ?

Do you ever heard that before ?

Is it really like that ? We’ve been taught since we’re at kindergarten that we must give others and it’s good thing to give other that needed, right ?

Do you know that actually we are selfish to do that ? Yes !! It’s possible.

These days there’s many natural disaster such as earthquake, tsunami, storm, tornado, etc. There’s one earthquake in China that makes people all around the world awake from their routine. Many people donate and giving hands to the Chinese that suffer, are these peoples selfish too ?

Actually we unrealized are selfish, for some people. The more we give, the more we selfish. For some people, they need something to take in order for them to give something, this is called take and give. But do you know, naturally everything that we give, we will receive something else ? We realize or not, we will receive something when we give something no matter who is your God, do you have religion or not, it’s something that we cannot change, it’s natural law.

When we giving something to other people, sometime we feel some good feeling and we enjoyed it. We try to give again, even more and more, and the “good feeling” get stronger and stronger. Even more if you see that your gift is really makes the person that receive it really happy and useful to him. We started addicted to it and we cannot let go that feeling.

When we started got addicted, that time we are being selfish unconsciously, because we want to give more in order for us to get that feeling! Is it logic for you ?

By the way, what “good feeling” is ? what the heck is that ? The answer is happiness !! Do you realize when you sacrifice something to other, that time you will receive happiness ? More we give, more we happy. And we started to get addicted to it.

There’s only few people know this, even realize this. But please do not surprise, actually many people, billions of people already do this and get their happiness no matter how big their happiness is, it’s depends on how much sacrifice that they give to others. There’s a lot of foundation all over the world proving that they exist, even though there are some numbers of foundation that only as vehicle for bad things (money laundry, protect some rich man asset, promotion vehicle, etc).

So, right now you know actually we can buy happiness. Many people wrongly define what is happiness, sometime when they reach their goal, they called that happiness, when they can buy something that they want very much, they called that happiness. When they have money, they called it’s happiness. If you introspect yourself, it’s not really a happiness, but it’s only an excitement !! When you reach what you want, no matter what it is, you will get excited, your adrenalin very strong that time. But it’s only temporary, check it after you read this.

We can only be happy when we give something to other, when we share something to other no matter what it is. It’s a “LAW OF NATURE” ! what we receive is what we get ! Happiness = giving to other.

How to buy happiness efficiently and effectively ? Do you want to receive it quickly and deeply ? Don’t be afraid, we don’t need to give something big or many many times to get that. The key only sincerity and sensitivity, when you give to someone make sure you really mean that, and feel that. How to do that ? Simple, just imagine that you are the one that receive your gift and feel how’s their sadness/unhappiness/any negative things, then after that imagine how useful your gift is to them and imagine how’s the face of the receiver, how happy are they when they receive your gift. Do this every time you give something to others. Make yourself addicted to it, it’s called addicted to love !

May you will have happiness and everlasting forever and ever.

BRIDGE

-Connecting Love-

Your comments help us to make us better !